Harian

Di menu ini, bapak dan ibu guru bisa membaca beragam tugas sehari-hari untuk siswa.

Pekerjaan Rumah

Di menu ini, bapak dan ibu guru bisa membaca pekerjaan rumah yang mungkin perlu diberikan.

Ulangan

Di menu ini, bapak dan ibu guru bisa membaca contoh penilaian atau asesmen.

Unduh

Di menu ini, bapak dan ibu guru bisa mengunduh berbagai hal yang terkait dengan soal.

Daring

Di menu ini, bapak dan ibu guru bisa mengenalkan soal secara daring kepada siswa.

Tampilkan postingan dengan label Panduan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Panduan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 September 2022

Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Wati: "Woi, jangan ketipu!"
Budi: "Emangnya kenapa Kak? Kok sampai teriak begitu."
Wati: "Aku tuh khawatir sama kamu."
Budi: "Ada apa tho Kak. Aku kan jadi bingung."
Wati: "Itu lho panduan yang kamu baca."
Budi: "Emangnya ada apa sih? Jangan bikin penasaran dong."
Wati: "Udah lihat cover-nya?"
Budi: "Udah. Emangnya kenapa sih? Gambarnya kan cuma anak-anak berseragam SMP sedang membahas sesuatu."
Wati: "La di situ masalahnya."
Budi: "Emang masalahnya apa? Aku kok tambah puyeng."
Wati: "Gini lho, itu kan tulisannya berjudul Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila."
Budi: "Yup betul. Terus?"
Wati: "Aku khawatir, kamu nyangkanya itu untuk anak SMP saja."
Budi: "Kirain apa sih? Aku sudah baca isinya. Itu untuk semua jenjang bukan untuk SD saja."
Wati: "Syukurlah. Biasanya kan pasti nyangka itu untuk anak SMP saja."
Budi: "Kalau tak baca, pastinya nyangkanya gitu. Ini fix sih. Yang salah, yang bikin ilustrasinya. Ngapain juga bikin gambar, cuma anak SMP? Kok nggak lengkap. Atau bikin aja yang seragam atasan doang. Kan semua anak sekolah seragamnya sama. Sama-sama putih."
Wati: "Betul juga katamu. Mestinya gambar atasan doang. Tapi ngomong-ngomong, darimana kamu dapat itu panduan?"
Budi: "Tadi disuruh bunda donlot --> DISINI. Dan sekalian di-print."
Wati: "Ya udah. Tapi kan kamu masih SD, ngapain baca begituan?"

Dan besoknya, jreng-jreng panduannya kata ibunya Budi dan Wati, sudah direvisi. Lagi-lagi Budi yang disuruh mengunduh, dan di --> DISINI tempatnya. Budi pun melakukannya sambil garuk-garuk kepala dan berkata, "Kenapa sampulnya nggak anak SD saja?

Mengapa Budi berkata demikian? Lihatlah penampakan sampul panduannya di bawah ini!

Selasa, 13 September 2022

Bagaimana Cara Membuat Soal AKM?

Memang betul selalu ada celah di balik keluh-kesah. Seperti yang kita ketahui, bahwa dengan "wafatnya" UN atau Ujian Nasional menerbitkan harapan baru akan ketiadaan seragamisasi pengukuran. Tapi seperti apa kata pepatah, "keinginan tak selalu sejalan dengan kenyataan". Sebab sesaat kemudian "lahirlah" yang namanya AN atau Asesmen Nasional. 

Bagi penerbit dan penulis, khususnya yang menspesialisasikan diri di bidang pembuatan soal, tentu kelahiran ini disambut dengan gegap gempita. Dan dianggap berkah. Karena periuk mereka tetap bisa dibuat untuk menanak nasi. Sebab kucuran cuan tetap mengalir deras. Lihat saja buktinya pada gambar di atas. Itu cuma beberapa saja.

Namun berbeda dengan beberapa kalangan. Mereka menganggap ini hanya akal-akalan saja. Cuma beda huruf U dan A doang. Apalagi dengan mengadakannya, bukan di kelas akhir. Namun di kelas 5, 9, dan 11, di awal tahun ajaran. Dengan materi sampai kelas akhir. Mana ada anak yang sudah membaca materi semester dua plus ditambah kelas selanjutmya? Materi semester satu saja, belum kelar dan paham. 

Bagi guru sendiri, fenomena di atas juga dirasakan. Tapi apa boleh buat, mereka pasti akan manut. Walaupun ditemani sambat tipis-tipis. Mengapa tipis-tipis? Biar nggak dicap pemalas. Suka makan gaji buta. Dan seabrek prasangka buruk lainnya. 

Dan artikel ini coba memapah beliau-beliaunya ini, agar sedikit memahami cara pembuatan soal AKM sebagai bagian integral dari AN. Lalu mencoba-coba untuk membuatnya. Dan di bawah ini, langkah-langkah dalam pembuatannya.
  1. Menentukan Konten Soal
  2. Menentukan Jenis Soal
  3. Menentukan Proses Kognitif
  4. Menentukan Konteks Soal
  5. Menjadikan Contoh Soal AKM Kemendikbud Sebagai Referensi
Untuk lebih mendalaminya, dapat berkunjung ke situs ini: www.diaryguru.com