Selasa, 13 September 2022

Bagaimana Cara Membuat Soal AKM?

Memang betul selalu ada celah di balik keluh-kesah. Seperti yang kita ketahui, bahwa dengan "wafatnya" UN atau Ujian Nasional menerbitkan harapan baru akan ketiadaan seragamisasi pengukuran. Tapi seperti apa kata pepatah, "keinginan tak selalu sejalan dengan kenyataan". Sebab sesaat kemudian "lahirlah" yang namanya AN atau Asesmen Nasional. 

Bagi penerbit dan penulis, khususnya yang menspesialisasikan diri di bidang pembuatan soal, tentu kelahiran ini disambut dengan gegap gempita. Dan dianggap berkah. Karena periuk mereka tetap bisa dibuat untuk menanak nasi. Sebab kucuran cuan tetap mengalir deras. Lihat saja buktinya pada gambar di atas. Itu cuma beberapa saja.

Namun berbeda dengan beberapa kalangan. Mereka menganggap ini hanya akal-akalan saja. Cuma beda huruf U dan A doang. Apalagi dengan mengadakannya, bukan di kelas akhir. Namun di kelas 5, 9, dan 11, di awal tahun ajaran. Dengan materi sampai kelas akhir. Mana ada anak yang sudah membaca materi semester dua plus ditambah kelas selanjutmya? Materi semester satu saja, belum kelar dan paham. 

Bagi guru sendiri, fenomena di atas juga dirasakan. Tapi apa boleh buat, mereka pasti akan manut. Walaupun ditemani sambat tipis-tipis. Mengapa tipis-tipis? Biar nggak dicap pemalas. Suka makan gaji buta. Dan seabrek prasangka buruk lainnya. 

Dan artikel ini coba memapah beliau-beliaunya ini, agar sedikit memahami cara pembuatan soal AKM sebagai bagian integral dari AN. Lalu mencoba-coba untuk membuatnya. Dan di bawah ini, langkah-langkah dalam pembuatannya.
  1. Menentukan Konten Soal
  2. Menentukan Jenis Soal
  3. Menentukan Proses Kognitif
  4. Menentukan Konteks Soal
  5. Menjadikan Contoh Soal AKM Kemendikbud Sebagai Referensi
Untuk lebih mendalaminya, dapat berkunjung ke situs ini: www.diaryguru.com


3 komentar: